Selasa, 17 Maret 2015

9 Penyakit yang Bersumber dari Gadget

1. Insomnia 
Gadget yang digunakan sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidur. Cahaya terang yang dipancarkan  oleh gadget anda menekan pelepasan melantonin (hormon yang berfungsi untuk membantu proses tidur) yang diproduksi oleh tubuh kita saat keadaan gelap atau tanpa cahaya. Cahaya tersebut menjaga pikiran untuk memasuki “default mode network”, yaitu kondisi setengah sadar. Insomnia yang sangat kronis dapat menyebabkan kematian karena penderita insomnia beresiko tinggi terkena penyakit jantung, hipertensi dan diabetes. Insomnia akibat penggunaan gadget dapat dicegah dengan menghentikan penggunaan gadget satu sampai dua jam sebelum tidur guna mengurangi efek pancaran cahaya yang menghambat produksi melantonin.

2. Depresi Facebook
Sebuah kelompok dokter di AS memperingatkan bahwa para remaja dapat menjadi begitu terobsesi dengan Facebook dan mengorbankan kesehatannya. American Academy of Pediatri menyatakan anak-anak yang diabaikan di situs jejaring sosial akan lebih tertekan daripada diabaikan dalam kehidupan nyata. Mereka memperingatkan risiko kesehatan mental anak yang menjadi korban cyber-bullying dan menegaskan bahwa penggunaan beberapa website dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pola tidur dan tingkat harga diri.

3. Nomophobia
Nomophobia adalah singkatan dari “no-mobile-phone phobia”. Menurut satu penelitian terbaru, 66 persen orang menderita dari itu. Penderitanya memiliki perasaan cemas apabila dipisahkan dari smartphone mereka, dan memiliki gejala seperti berkeringat, mual, dan gemetar.

4. Scrotal Hyperthermia
Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita memangku laptop, laptop bisa meningkatkan suhu di sekitarnya menjadi lebih dari 6 derajat. Untuk para pria, ketika testis lebih hangat, produksi sperma akan berhenti,

5. Laptop thighs (eritema ab igne)
Biasa juga disebut “toasted-skin syndrome” terjadi ketika casing mencapai dibawah 110 derajat, meninggalkan kaki bopeng dengan luka bakar hitam, meskipun hanya ada segelintir kasus yang terksit dengan penyakit ini.

6. Texting Thumb (Tendinitis)
Penggunaan jari atau tangan pada gadget dalam waktu yang lama, secara bertahap bisa melukai otot-otot, tendon, dan saraf. Cedera di bagian jempol biasa disebut Blackberry Thumb; dan cedera di tangan disebut iPad Hand. Jenis cedera yang paling parah memiliki gejala seperti nyeri, mati rasa, dan kerusakan otot di tangan serta jari dan memerlukan pembedahan untuk pengobatan.

7. Tinnitus
Penyakit ini mengancam mereka yang sering terlalu lama menelpon. Penyakit ini membuat telinga berdengung, atau membuat si penderita merasa mendengar suara-suara tertentu.

8. Stroke
Stroke ialah penyakit kardiovaskuler yang terjadi akibat gagalnya suplai oksigen ke sel-sel otak, yang beresiko terhadap kerusakan iskemik dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian. Remaja yang sangat aktif menggunakan jari-jarinya untuk bermain gadget sangat berpotensi mengalami penyumbatan dan pecahnya pembuluh darah, karena kurangnya aktifitas produktif.

9. Kematian
Menurut World Health Organization, lebih dari 60 persen penyebab kematian di dunia adalah akibat penyakit tidak menular, antara lain obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, osteoporosis, osteoartritis, dan kanker. Bahkan, kurang aktivitas fisik diketahui sebagai peringkat empat penyebab kematian di dunia. Kebanyakan anak muda sangat betah didepan layar gadget sehingga mereka menomorduakan aktivitas-aktivitas lainnya, termasuk aktivitas fisik. Apabila hal ini terus menerus terjadi, pengguna gadget tentu akan beresiko berujung pada kematian.

Jumat, 13 Maret 2015

KARYA SENI RUPA TERAPAN


KARYA SENI RUPA TERAPAN
 
A.           Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

B.            Pengertian Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan terdiri dari 3 kata, yaitu seni, rupa, dan terapan. Pengertian seni sangat sulit untuk dijelaskan dan sulit untuk dinilai karena masing-masing individu memiliki pandangan seninya masing-masing. Sementara pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan atau seni yang memiliki bentuk. Pengertian terapan adalah ‘digunakan’. Jadi, pengertian seni rupa terapan secara harfiah adalah suatu benda seni yang berwujud dan juga digunakan.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mengandung nilai fungsi tertentu di samping nilai seni yang dimilikinya. Seni rupa terapan biasanya tidak dijadikan pajangan atau hiasan rumah, tetapi lebih dijadikan sebagai alat-alat untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup.
Karya seni rupa  terapan yaitu karya seni rupa yang dirancang untuk tujuan fungsional, yaitu untuk  memenuhi kebutuhan fisik dan psikologis (kejiwaan). Bentuknya berupa benda-benda pakai atau benda guna untuk kebutuhan manusia. Perbedaan seni rupa terapan dengan seni rupa murni adalah dari fungsinya. Seni rupa terapan dapat difungsikan sebagai alat kebutuhan sehari-hari sedangkan seni rupa murni hanya digunakan sebagai hiasan atau pajangan saja. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
C.           Sejarah Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan khususnya di Indonesia telah berkembang sejak jaman prasejarah. Dimana saat nenek moyang bangsa Indonesia mulai menggunakan kapak batu dan tulang untuk berburu. Kemudian perkembangan seni rupa terapan semakin pesat seiring dengan ditemukannya teknik peleburan logam untuk membuat berbagai senjata dan perhiasan. Mereka juga telah memulai menghias senjatanya supaya terlihat lebih indah. Selain senjata dan perhiasan, peralatan yang juga dibuat dengan teknik peleburan logam adalah nekara, moko, bejana, dll.
D.           Makna Karya Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan, pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah.
E.            Jenis-Jenis Seni Rupa Terapan
Jenis seni rupa terapan banyak ragamnya, diantaranya sebagai berikut :
1.        Seni bangunan atau arsitektur berupa banguna tanah, tempat tinggal, kantor, tempat ibadah, dan lain-lain.
2.        Seni dekorasi. Yaitu seni rupa yang sering digunakan dala menghias sebuah ruangan.
3.        Seni ilustrasi yaitu gambar atau foto yang digunakan untuk menjelaskan suatu naskah/teks, sebagai contohnya gambar pada buku bacaan untuk mata pelajaran siswa SD. Fungsi dari gambar tersebut sebagai penjelas dari bacaan sehingga isi bacaan mudah dipahami oleh pembaca. Ilustrasi bisa terdapat di mana-mana, seperti pada buku pelajaran, cerpen dan iklan.
4.        Seni kriya terapan. Yaitu karya seni kerajinan yang berfungsi untuk kepentingan praktis.
5.        Seni grafis terapan/desain komunikasi visual yaitu karya seni rupa yang berfungsi sebagai media komunikasi.
F.            Pembagian Karya Seni Rupa Terapan
Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang seni rupa terapan, maka seni rupa terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya serta jenis- jenis bentuknya.
1.             Karya Seni Rupa Terapan Berdasarkan Fungsi
a.         Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
b.        Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng, patung, dan vas bunga.
2.             Karya Seni Rupa Terapan Berdasarkan Wujudnya
a.         Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra)

Karya seni rupa terapan dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Contoh karya seni rupa terapan dua dimensi adalah gambar, batik, l ukisan, dll.


b.         Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra)

Karya seni rupa terapan tiga dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume (panjang, lebar dan tinggi). Misalnya seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Contohnya patung, almari, vas bu nga, kendi, dll.

G.       Macam Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Terapan

1.             Teknik Plakat
yaitu melukis dengan menggunakan cat poster, cat minyak cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat dan padat.

2.             Teknik Transparan
yaitu teknik menggambar / melukis dengan menggunakan cat air, dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya nampak transparan.

3.             Teknik Kolase
yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian ditempel sehingga membentuk lukisan yang realis atau abstrak.

4.             Teknik 3M
(melipat, menggunting, dan merekat) adalah merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.

5.             Teknik Aplikasi
yaitu karya hias dalam seni jahit-menjahit dengan menempelkan (menjahitkan) guntingan-guntingan kain yang dibentuk seperti bunga, buah, binatang, dsb pada kain lain sebagai hiasan.

6.             Teknik Mozaik
yaitu dengan menempel benda-benda tiga demensi yang ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

7.             Teknik Menganyam
adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu karya anyaman.

8.             Teknik Merakit
adalah membuat karya dengan cara menyambung-nyambung beberapa bagian atau potongan bahan. Caranya disebut merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan bahan disambungkan dengan cara dilas, dipatri, disekrup atau dengan cara yang lain.

9.             Teknik Makrame
adalah sebuah bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

10.         Teknik Menuang (cor)
yaitu proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen, plastic, karet, gips, dan logam (tembaga, besi).

11.         Teknik Butsir
adalah teknik yang hanya menggunakan alat telapak tangan dan alat lain (kayu, kawat) sederhana. Bahan yang digunakan lunak, elastis, lentur antara lain tanah liat, plastisi.

12.         Teknik Pahat
yaitu membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat. Cara pembuatannya dengan menggunakan alat pahat (tatah) atau ukir dan martil. Bahan (media) yang digunakan adalah bahan keras seperti batu, cadas, kayu, gips, tanah liat kering.

13.         Teknik Menjahit 
adalah cara melekatkan (menyambung, mengelem, dsb) dengan jarum dan benang.

14.         Teknik Membangun
yaitu kegiatan yang mencakup aktivitas menyusun berbagai komponen untuk dijadikan benda trimatra (tiga dimensi).